Sosok Mbah Surip belum lama bergema di tengah masyarakat Indonesia lewat tembang andalan "Tak Gendong" yang disukai semua golongan masyarakat mulai anak - anak sampai orang dewasa. Seniman yang dilahirkan pada tanggal 5 Mei 1949 dengan nama asli Urip Achmad Rijanto Soekotjo ( Urip Ariyanto ) ini, sedang menikmati masa "jaya"nya dengan jadwal show padat, Pengisi acara di berbagai stasiun TV, sampai menjadi bintang iklan. Dengan sedemikian padat jadwal dan dengan kesan sangat mendadak, pada hari selasa 4 Agustus 2009 seniman lukis dan musisi berambut Rasta ala reggae ini menghembuskan nafas terakhirnya.
Popularitas mbah Surip di dapat dengan tidak mudah. Perlu perjuangan dan kesabaran yang extra untuk mendapatkan apa yang telah didapat mbah Surip seperti saat ini. Mbah Surip yang lulusan beberapa perguruan tinggi jurusan Teknik ini pernah bekerja di pertambangan minyak, tambang berlian dan pernah bekerja di Kanada, California, Texas dan Yordania. Demi mencurahkan jiwa seni nya, akhirnya mbah surip pergi ke Jakarta dan bergabung dengan beberapa perkumpulan seniman ibukota.
Secara pribadi saya mengagumi sifat kerja keras, sederhana dan bersahaja serta semangat pantang menyerah sosok mbah Surip. Sempat beberapa kali saya bertemu mbah Surip, dan kesan di pertemuan pertama...beliau sangat baik, Ramah, tidak sombong dan menghargai orang lain. SAya sempat berfoto - foto ria bersama beliau. Mungkin itu kenangan terakhir mbah Surip dalam diri saya. Terus terang saya sedih ketika mendengar kabar bahwa Mbah Surip telah berpulang ke Rahmatullah. Masih terngiang di pikiran saya kata - kata "I Love You Full" yang sering terlontar dari mulut beliau. Tawa khas mbah Surip yang belakangan menghiasi layar kaca hampir tiap hari, akan menjadi kenangan bagi masyarakat Indonesia.
Kerja keras dan kesabaran mbah Surip dalam berkesian, membuahkan hasil yang luar biasa. Tembah "Tak Gendong" berhasil merebut pasar musik Indonesia setelah bertahun - tahun. Saya mendengar lagu "Tak Gendong" kurang lebih 4 atau 5 tahun lalu. Kala itu memang lagu "Tak Gendong" tidak booming seperti sekarang. Sama seperti hits "TAk GEndong", Kata - kata "I Love You Full" pun sudah di suarakan mbah Surip sejak saya dengar lagu "Tak Gendong" 4 - 5 tahun lalu. Terbukti...dengan kerja keras, totalitas dan kesabaran, hasil yang memuaskanpun bisa kita dapatkan. SALUT buat (alm) Mbah Surip.
Selamat jalan Mbah Surip. Kau telah berhasil mengispirasi sebagian pemuda Indonesia dengan kerja keras dan kesabaranmu. SEmoga segala amal perbuatanmu diterima disisi Allah Subhanahu Wata'ala.
Popularitas mbah Surip di dapat dengan tidak mudah. Perlu perjuangan dan kesabaran yang extra untuk mendapatkan apa yang telah didapat mbah Surip seperti saat ini. Mbah Surip yang lulusan beberapa perguruan tinggi jurusan Teknik ini pernah bekerja di pertambangan minyak, tambang berlian dan pernah bekerja di Kanada, California, Texas dan Yordania. Demi mencurahkan jiwa seni nya, akhirnya mbah surip pergi ke Jakarta dan bergabung dengan beberapa perkumpulan seniman ibukota.
Secara pribadi saya mengagumi sifat kerja keras, sederhana dan bersahaja serta semangat pantang menyerah sosok mbah Surip. Sempat beberapa kali saya bertemu mbah Surip, dan kesan di pertemuan pertama...beliau sangat baik, Ramah, tidak sombong dan menghargai orang lain. SAya sempat berfoto - foto ria bersama beliau. Mungkin itu kenangan terakhir mbah Surip dalam diri saya. Terus terang saya sedih ketika mendengar kabar bahwa Mbah Surip telah berpulang ke Rahmatullah. Masih terngiang di pikiran saya kata - kata "I Love You Full" yang sering terlontar dari mulut beliau. Tawa khas mbah Surip yang belakangan menghiasi layar kaca hampir tiap hari, akan menjadi kenangan bagi masyarakat Indonesia.
Kerja keras dan kesabaran mbah Surip dalam berkesian, membuahkan hasil yang luar biasa. Tembah "Tak Gendong" berhasil merebut pasar musik Indonesia setelah bertahun - tahun. Saya mendengar lagu "Tak Gendong" kurang lebih 4 atau 5 tahun lalu. Kala itu memang lagu "Tak Gendong" tidak booming seperti sekarang. Sama seperti hits "TAk GEndong", Kata - kata "I Love You Full" pun sudah di suarakan mbah Surip sejak saya dengar lagu "Tak Gendong" 4 - 5 tahun lalu. Terbukti...dengan kerja keras, totalitas dan kesabaran, hasil yang memuaskanpun bisa kita dapatkan. SALUT buat (alm) Mbah Surip.
Selamat jalan Mbah Surip. Kau telah berhasil mengispirasi sebagian pemuda Indonesia dengan kerja keras dan kesabaranmu. SEmoga segala amal perbuatanmu diterima disisi Allah Subhanahu Wata'ala.
0 comments:
Post a Comment